Daftar Isi:
  • Peningkatan kemajuan kota diiringi dengan tingkat kesibukan yang melanda kota-kota besar di Indonesia kian hari tidak pernah surut, seperti yang terjadi pada kota Semarang sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah. Pesatnya kemajuan kota serta proses rutinitas kesibukan sehari-hari, mendorong masyarakat agar dapat melepas penat dan mengembalikan semangat diri. Untuk dapat melepas penat, salah satu destinasi wisata yang tepat mengakomodir relaksasi bagi ketenangan jiwa dan raga ialah hotel resort. Hotel resort dapat memfasilitasi kegiatan relaksasi serta mampu membuat pengunjung menghabiskan waktu berharga lebih dekat dengan orang-orang terdekat. Kehadiran Hotel Resort Susan yang terletak di kawasan Bandungan dengan mengusung keunikan gaya bangunan menjadi nafas baru bagi masyarakat kota Semarang. Dengan pesona lingkungan asri dan letak hotel yang tak jauh dari pusat kota membuat Hotel Resort Susan primadona bagi pengunjung domestik baik kelompok maupun individu. Berkaitan dengan target pengunjung, dengan menggabungkan keistimewaan dan potensi lokasi yang tak jauh dari pusat kota membuat kehadiran Hotel Resort Susan memberikan sarana edukasi akan kebudayaan dan rekreasi bagi pengunjung yang terdiri dari beragam generasi. Pengumpulan data perancangan dilakukan dengan metode studi literatur dan field research, mengobservasi secara langsung objek dan subjek Hotel Resort Susan. Proses perancangan dikaji dengan menggunakan teori estetika ‘nilai kebaruan’ oleh Widagdo serta etika desain memakai perspektif Kristiani. Pertimbangan nilai tersebut menjadi acuan dan tolak ukur penulis dalam mendesain.