Self plagiarism sebuah pergumulan paradigmatik
Main Author: | Budi, Henry Soelistyo |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Kanisius
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/5890/1/B3.7_Buku_Self%20Plagiarism.docx http://repository.uph.edu/5890/2/Peer-Review.%20B3.5_Buku%20Plagiarisme%20Self%20Pelanggaran%20Sebuah%20Paradigmatik.pdf http://repository.uph.edu/5890/3/Pernyataan%20Publikasi-Self%20Plagiarism%20Sebuah%20Pergumulan%20Paradigmatik.pdf http://repository.uph.edu/5890/ |
Daftar Isi:
- Secara normatif, self-plagiarism telah lama menjadi wacana yang debatable. It is frequently argued that plagiarism is definitionally imposible, as one cannot steal from oneself. This may be partially an issue of word choice. Demikian salah satu argumentasi para oponen. Sebagai wacana, isunya memang unik dan tidak mudah dilogikakan. Seperti tergambar dalam ulasan publikasi ganda diatas, apakah tindakan penulis itu memang sekedar mengganti judul atau menulis ulang materi dari tulisan yang telah dipublikasikan sebelumnya. Masalahnya, seberapa banyak materi tulisan itu diambil atau dikutip kembali. Mengapa pula penulis tidak menyebutkan sumber kutipannya? Apakah ini karena yang dikutip merupakan karyanya sendiri sehingga ia boleh bersikap subyektif seperti itu. Yang pasti, terdapat tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam membuat karya tulis. Pendeknya, adanya tuntutan untuk selalu mewujudkan kejujuran intelektual!