Daftar Isi:
  • Berdasarkan pengalaman mengajar yang penulis lakukan di kelas TK-B, penulis menemukan masalah sebagian besar siswa menunjukkan perilaku tidak disiplin dan tidak menaati aturan dalam mengikuti pembelajaran. Siswa menyebabkan masalah kegaduhan, mengobrol dengan teman, bermain sendiri, tidak menunjukkan sikap ibadah yang benar, keluar kelas tanpa izin guru, tidak mengantri rapi dan mengabaikan aturan lainnya. Hal ini mengganggu berlangsungnya pembelajaran yang efektif, sehingga penulis menentukan untuk menggunakan konsekuensi dan penghargaan sebagai satu cara dalam mengelola kelas agar pembelajaran yang direncanakan dapat tercapai secara optimal. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan penggunaan konsekuensi dan penghargaan sebagai alat untuk mengelola perilaku disiplin siswa TK. Hasil yang diperoleh yaitu penggunaan konsekuensi dan penghargaan dapat mengelola perilaku disiplin siswa TK dan siswa telah menunjukkan perilaku disiplin seperti: 1) Menunjukkan sikap berdoa yang baik saat ibadah pagi, 2) Tidak bermain sendiri, 3) Mendengarkan guru mengajar dengan tertib, 4) Tidak mengajak temannya mengobrol, 5) Mengantri rapi saat cuci tangan dan pulang sekolah, serta 6) Tidak keluar kelas sembarangan tanpa seizin guru. Penulis menyimpulkan bila konsekuensi dan penghargaan dapat digunakan sebagai pengelolaan perilaku disiplin siswa TK bila dilakukan dengan konsisten dan adil. Pendekatan pribadi disarankan untuk menentukan konsekuensi dan penghargaan yang tepat diberikan kepada siswa sesuai kondisi dan usianya.