Daftar Isi:
  • Pendidikan karakter sangat penting diimplementasikan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang dewasa, termasuk dalam bersikap selama mengikuti proses pembelajaran di kelas. Implementasi pendidikan karakter membutuhkan peran guru sebagai penuntun yang membimbing sikap siswa dengan menanamkan nilai-nilai karakter. Guru membimbing siswa dalam kebenaran harus belajar kepada Yesus dengan menjadikan watak dan tindakan Yesus sebagai penuntun yang mengarahkan sikap siswa. Dalam proses pembelajaran, guru menemukan beberapa masalah mengenai sikap siswa, yaitu siswa masih kurang aktif berdiskusi kelompok, siswa kurang percaya diri saat presentasi, siswa kurang fokus saat mengikuti proses pembelajaran, dan siswa melakukan kegiatan di luar instruksi guru, seperti mengobrol dan seorang siswa mengangkat salah satu kakinya ke kursi. Oleh karena itu, guru sebagai penuntun harus mampu bertindak dengan tepat dalam menangani sikap siswa. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tindakan guru sebagai penuntun dalam menangani sikap siswa melalui proses pembelajaran. Tindakan guru dalam menangani sikap siswa akan mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. Guru sebagai penuntun perlu memiliki kompetensi kepribadian yang membantu guru mampu bertindak dengan tepat dalam menangani sikap siswa. Penulis menyarankan agar penulis selanjutnya membahas mengenai strategi pembentukan karakter dan menyajikan data pendukung mengenai faktor penyebab sikap siswa kurang baik dalam mengikuti proses pembelajaran.