Peran guru kristen sebagai pemegang otoritas untuk meningkatkan disiplin siswa dalam pembelajaran
Main Author: | Adhielvra, Gabriela |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/5703/1/Title.pdf http://repository.uph.edu/5703/2/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/5703/3/ToC.pdf http://repository.uph.edu/5703/4/Praktek%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5703/5/Kajian%20Filosofis%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5703/6/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/5703/7/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/5703/ |
Daftar Isi:
- Kedisiplinan dapat menghadirkan kondisi belajar efektif. Namun fakta menunjukkan bahwa siswa kurang disiplin dalam pembelajaran seperti belum bersikap hormat terhadap guru, kurang sopan, tidak menghargai guru, bermalas-malasan belajar, dan tidak mengikuti aturan dan prosedur kelas yang telah disepakati. Hal ini diakibatkan karena guru kurang tegas dalam mengajar dan mendidik siswa. Oleh karena itu, guru sebagai pemegang otoritas harus bersikap tegas dalam pembelajaran. Tujuan penulisan proyek akhir ini yaitu untuk mengetahui dan memahami pentingnya peran guru sebagai pemegang otoritas dalam kegiatan pembelajaran. Otoritas guru Kristen sebagai pemberian Tuhan penting untuk digunakan dalam mendisiplinkan siswa agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan siswa tidak melakukan perilaku menyimpang dalam kehidupannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa guru Kristen sebagai pemegang otoritas dapat meningkatkan disiplin diri siswa dalam pembelajaran. Kesimpulannya adalah otoritas guru Kristen berperan penting dalam kegiatan pembelajaran salah satunya dapat meningkatkan disiplin siswa. Saran kepada guru adalah untuk berani tegas dan menggunakan otoritasnya dengan bijak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Penulis berikutnya disarankan agar menggunakan instrumen pendukung yang dibutuhkan dan menambahkan indikator ketegasan guru pada pembahasan yang dapat mengukur pengaruh otoritas guru terhadap kedisiplinan siswa dalam pembelajaran. Dengan demikian, dapat diperoleh data yang lebih lengkap sehingga bagian pembahasan dapat dikaji lebih dalam lagi.