Daftar Isi:
  • Permasalahan mental adalah masalah yang sedang berkembang di Indonesia. Sebagian besar orang lebih memilih untuk pasif daripada terlibat secara aktif. Salah satu faktor penyebab munculnya masalah ini adalah rendahnya pembiasaan keterlibatan perilaku di sekolah sejak dini. Penguatan positif diketahui dapat menjadi salah satu jawaban atas permasalahan mengenai perilaku. Oleh karena itu,peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian untuk menyelidiki apakah ada pengaruh yang signifikan atas penguatan positif pada keterlibatan perilaku siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Eksperimen dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini dilakukan terhadap 18 siswa Higher-2 sebagai kelas control, dan 17 siswa Higher-3 sebagai kelas eksperimen. Pelaksanaannya sejak 1 September hingga 27 Oktober 2015 dalam kelas Matematika. Data diperoleh melalui instrumen angket untuk mengukur keterlibatan perilaku siswa. Uji validasi dilakukan dengan product moment Pearson Correlation, dan hasil uji reliabilitas melalui Cronbach Alpha adalah r = 0.865. Teknik analisis data yang digunakan adalah parametrik one-tailed Paired t-test dan two-tailed Independent t-test dengan taraf signifikansi α=5%. Analisis menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan signifikan pada keterlibatan perilaku tanpa penerapan penguatan positif (|th|=0.786 < t0.05,17 =1.740). Sebaliknya analisis menunjukan bahwa ada peningkatan signifikan pada keterlibatan perilaku dengan penerapan penguatan positif (|th| = 2.614 > t0.05,17=1.746) Terdapat perbedaan keterlibatan perilaku siswa antara kelompok kontrol dan eksperimen (|th|=2.152 > t0.05,33 = 2.0345). Maka, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari penguatan positif pada keterlibatan perilaku siswa.