Daftar Isi:
  • Pada mulanya, manusia diciptakan tanpa kekurangan apapun. Kejatuhan manusia dalam dosa membuat manusia serba kekurangan yang mengakibatkan terjadinya berbagai ketimpangan dalam segi kehidupan manusia. Salah satunya adalah hambatan yang dialami siswa yang menunjukkan terjadinya disfungsi dalam pendidikan. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya temuan mengenai hambatan-hambatan yang dialami siswa ketika belajar Matematika khususnya kelas VIII SMP Cibubur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk hambatan siswa dalam belajar Matematika, respon yang siswa tunjukkan ketika mengalami hambatan tersebut, dan tindakan yang guru lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Bentuk-bentuk hambatan yang dialami siswa dalam belajar Matematika, yaitu hambatan internal yang disebabkan faktor intelektual siswa, sedangkan hambatan eksternalnya diakibatkan oleh faktor pedagogi guru yang terlalu cepat mengajar, strategi/metode mengajar kurang menarik, dan kondisi kelas yang kurang kondusif. Respon yang ditunjukkan oleh siswa ketika mengalami hambatan ialah diam, bertanya kepada guru, dan mencari sumber belajar lainnya. Guru sebagai pendidik harus sadar bahwa siswa merupakan pribadi yang berdosa yang membutuhkan bimbingan guru untuk menuntun siswa ke jalan yang benar. Oleh sebab itu, guru Matematika hendaknya mengajar dengan cara menjelaskan secara berulang-ulang ketika siswa tidak mengerti sehingga pelajaran dapat dipahami. Guru juga perlu menerapkan strategi dan metode mengajar yang menarik supaya siswa tidak merasa bosan dan ngantuk.