Daftar Isi:
  • Pendidikan bertujuan untuk mengajar dan memberi dampak terhadap seluruh aspek kehidupan siswa, sehingga memiliki kehidupan yang memiliki kerendahan hati untuk dimuridkan. Dalam proses pembelajaran peneliti mencoba merancang pembelajaran yang efektif dan interaktif. Namun, hasilnya tidak ada respons untuk mengajukan diri sebagai voulenteer. Keaktifan saat pembelajaran menunjukkan keterlibatan secara langsung dalam mengolah informasi dan melakukan interaksi. Peneliti melihat bahwa keaktifan penting untuk ditingkatkan, terutama dalam menjalankan peran guru membantu siswa mampu menikmati dan mengalami Tuhan dalam pembelajaran sebagai komunitas shalom. Peneliti merancangkan pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan, menggunakan pendekataan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Pendekatan tersebut dikembangkan melalui metode-metode pembelajaran seperti; Student Team Achievement Division, Jigsaw, dan Problem Based Learning. Tujuan penerapan metode tersebut dengan harapan mampu menganalisis keefektifan penerapan metode-metode dari pendekatan CBSA dan menganalisis peran guru Kristen untuk menunjang peningkatan keaktifan siswa. Berdasarkan penerapan CBSA dari tiga metode yang digunakan hanya satu yang efektif, yaitu jigsaw. Keefektifan jigsaw dikarenakan penerapkan langkah-langkah berjalan dengan tepat. Selain itu peran guru Kristen adalah menjadi fasilitator yang efektif. Sebelum menerapkan metode, pendekatan pertama yang dapat dilakukan oleh guru yaitu mengobservasi mayoritas gaya belajar siswa yang dominan, sehingga metode yang diterapkan mampu mengakomodir mayoritas gaya belajar siswa