Peran guru dalam mengembangkan kedisiplinan siswa sd kelas II melalui pemberian prosedur hand signal
Main Author: | Paususeke, Thenno Patris Imanuel |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/5315/1/Title.pdf http://repository.uph.edu/5315/2/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/5315/3/ToC.pdf http://repository.uph.edu/5315/4/Praktik%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5315/5/Kajian%20Filosofis%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5315/6/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/5315/7/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/5315/ |
Daftar Isi:
- Guru merupakan bagian penting dalam mengembangkan kedisiplinan siswa. Kenyataannya di salah satu sekolah Kristen di Jakarta, siswa SD kelas II masih kurang disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji peran guru dalam mengembangkan kedisiplinan siswa SD Kelas II melalui pemberian prosedur hand signal. Guru memberikan prosedur hand signal kepada siswa supaya siswa diam dan dapat mendengarkan penjelasan guru pada saat guru memberikan pelajaran PJOK. Berdasarkan hasil dari pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam mengembangkan kedisiplinan siswa SD kelas 2 melalui pemberian prosedur hand signal belum cukup maksimal. Hal ini dikarenakan ada dua faktor yang mempengaruhi seperti a. Pemberian prosedur hand signal baru pertama kali diterapkan oleh peneliti di kelas tersebut. b. Kurangnya waktu yang dilakukan peneliti pada saat memberikan prosedur hand signal. Maka dari itu untuk mengatasi faktor tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru sebelum membuat prosedur hand signal antara lain sebagai berikut: a. mengajarkan dan memberikan contoh kepada siswa. b. menetapkan waktu tunggu c. Penggunaan prosedur hand signal dengan konsisten.