Pengaruh otoritas guru dalam membentuk kedisiplinan siswa di kelas dalam pelajaran agama Kristen
Main Author: | Bangun, Kiki Debora |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/5243/1/Title.pdf http://repository.uph.edu/5243/2/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/5243/3/ToC.pdf http://repository.uph.edu/5243/4/Praktik%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5243/5/Kajian%20Filosofis%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5243/6/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/5243/7/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/5243/ |
Daftar Isi:
- Rendahnya keterampilan guru agama Kristen di dalam memilih metode pembelajaran yang bervariasi menjadi salah satu masalah di dalam kelas. Kurangnya metode yang bervariasi khususnya dalam pelajaran agama Kristen dapat menyebabkan suasana bosan di dalam kelas, sehingga siswa tidak fokus pada pembelajaran dan hal ini menciptakan ketidakdisiplinan di dalam kelas. Kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang mendorong pembelajaran berlangsung dengan efektif. Kedisiplinan tidak terbentuk dengan sendirinya, tetapi sikap disiplin dibentuk secara sengaja sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Guru sebagai pemimpin di dalam kelas memiliki otoritas yang resmi, otoritas guru Kristen bukan berasal dari diri sendiri, tetapi berasal dari Kristus. Kristus adalah pemegang otoritas yang utama. Guru Kristen belajar dari keteladanan Kristus sebelum menjalankan tugasnya, sehingga siswa dapat melihat contoh teladan yang akan ditiru. Guru dalam menjalankan tugasnya memiliki otoritas yang terbatas. Di dalam keterbatasan tersebut guru membantu siswa untuk patuh pada aturan sehingga terbentuk kedisiplinan di dalam kelas karena dalam pelajaran agama Kristen siswa dituntut tidak hanya sekedar memahami teori, tetapi siswa dituntut menghidupi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengaruh otoritas guru dalam pembentukan kedisiplinan siswa pada mata pelajaran agama. Melalui pembahasan menunjukkan bahwa otoritas yang dimiliki guru Kristen memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk kedisiplinan siswa di kelas.