Upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan penggunaan metode ceramah interaktif
Main Author: | Rikawati, Kezia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/5240/1/Title.pdf http://repository.uph.edu/5240/2/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/5240/3/ToC.pdf http://repository.uph.edu/5240/4/Praktik%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5240/5/Kajian%20Filosofis%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5240/6/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/5240/7/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/5240/ |
Daftar Isi:
- Siswa yang sudah jatuh ke dalam dosa memiliki pusat hidup yang menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Karakter siswa yang selfcentered dan serba instan mempengaruhi disiplin belajar dan respon mereka selama pembelajaran. Siswa menjadi tidak aktif dan tujuan pembelajaran belum bisa tercapai dengan efektif. Secara khusus tujuan pembelajaran holistis pendidikan Kristen yaitu membantu siswa menyingkapkan tujuan Allah dalam kehidupan mereka melalui pembelajaran yang ada. Maka dari itu guru mengupayakan metode yang meningkatkan keaktifan siswa agar siswa dapat memahami pembelajaran. Metode tersebut adalah metode ceramah interaktif yang di dalamnya terdapat kombinasi dari metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, makalah ini bertujuan untuk mengkaji tentang penggunaan metode ceramah interaktif sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa. Pemaparan metode ceramah interaktif dapat memberikan gambaran tentang bagaimana tahap-tahap dalam metode ini dan interaksi yang terjadi di dalamnya dapat memenuhi indikator keaktifan belajar berupa semangat mengikuti pembelajaran, berani bertanya, berani menjawab pertanyaan, dan berani mempresentasikan hasil belajar siswa di depan kelas melalui interaksi yang ada. Dengan demikian, metode ceramah interaktif efektif digunakan sebagai alternatif solusi untuk masalah keaktifan siswa dan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Dan sebagai saran bagi guru dalam memilih metode mempertimbangkan kebutuhan siswa agar mendukung pembelajaran.