Penggunaan media pembelajaran untuk mengatasi konsentrasi siswa TK
| Main Author: | Febriyani, Febriyani |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uph.edu/5187/1/Title.pdf http://repository.uph.edu/5187/2/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/5187/3/ToC.pdf http://repository.uph.edu/5187/4/Praktek%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5187/5/Kajian%20Filosofis%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5187/6/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/5187/7/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/5187/ |
Daftar Isi:
- Media adalah perantara untuk menyampaikan informasi yang disajikan oleh guru dalam pembelajaran. Media pembelajaran mampu menjelaskan suatu pembelajaran yang sulit dengan menggunakan visualisasi untuk dipahami oleh siswa dengan lebih jelas karena siswa mengalami sendiri pembelajaran dengan melihat, merasakan, mencium dan menyentuhnya. Media pembelajaran menyediakan pengalaman baru bagi siswa mengenai hal yang belum pernah mereka ketahui atau pun hanya dilihat. Masalah yang ditemui dilapangan adalah anak yang mengalami kesulitan konsentrasi belajar akibat penggunaan gadget yang berlebihan. Maka media pembelajaran akan mengatasi siswa yang kesulitan konsentrasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjabarkan penggunaan media pembelajaran untuk mengatasi konsentrasi siswa TK akibat pengaruh dari penggunaan gadget. Media pembelajaran mampu membantu siswa dalam berkonsentrasi dan mengikuti pembelajaran, karena media pembelajaran yang diberikan menekankan poin-poin penting. Seperti mendengarkan instruksi, menyelesaikan permasalahan secara bertahap. Maka dari itu penggunaan media pembelajaran mampu menjadi alternatif bagi guru, untuk mengatasi konsentrasi siswa terhadap dampak penggunaan gadget. Saran dari penulis Saran untuk selanjutnya lebih memperhatikan permasalahan yang sedang terjadi di dalam kelas. Sehingga guru dapat memberikan penangan yang tepat terhadap permasalahan yang sedang terjadi. Serta guru dapat memikirkan secara kompleks materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan siswa TK.