Bentuk reward yang tepat untuk murid SMA
Main Author: | Barahama, Disciples |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/5108/1/Title.pdf http://repository.uph.edu/5108/3/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/5108/2/ToC.pdf http://repository.uph.edu/5108/4/Praktek%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5108/5/Kajian%20Filosofi%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5108/6/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/5108/7/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/5108/ |
Daftar Isi:
- Pada mulanya Allah menciptakan manusia sungguh amat baik. Kejatuhan manusia ke dalam dosa mengakibatkan manusia melakukan penyimpangan yang tidak sesuai dengan desain awal Allah. Para murid SMA sebagai manusia berdosa juga melakukan penyimpangan-penyimpangan di dalam kelas. Dosa juga membuat potensi yang dimiliki oleh manusia terdistorsi. Para murid SMA tidak semangat, tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan dan tidak semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Namun, Yesus telah menebus manusia atas dosa yang diperbuat. Dengan demikian murid memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan potensi yang sebelumnya terdistorsi oleh dosa. Melalui pendidikan, para murid dituntun untuk dapat bertumbuh dan mengembangkan potensi di dalam diri mereka. Dengan kondisi murid yang sering menyimpang, guru harus bisa mengatur strategi untuk mengembangkan para murid dengan baik. Pemberian reward adalah salah satu cara untuk mengatasi penyimpangan yang dilakukan oleh murid. Pemberian reward memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Setelah melakukan mempertimbangkan kebutuhan murid SMA yang mana sedang berada pada masa remaja dan pengalaman yang ditemukan di lapangan, penggunaan reward dengan bentuk poin memberikan pengaruh positif kepada murid SMA. Pengaruh yang didapatkan melibatkan ketiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.