Peran guru dalam memanajemen kelas melalui pemberian reward dan punishment
Main Author: | Salualo, Margaretha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/5106/6/Title.pdf http://repository.uph.edu/5106/8/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/5106/2/ToC.pdf http://repository.uph.edu/5106/3/Praktek%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5106/7/Kajian%20Filosofis%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5106/4/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/5106/44/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/5106/ |
Daftar Isi:
- Reward dan punishment ditujukan untuk menciptakan kondisi kelas yang kondusif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif. Pendidikan Kristen tidak melarang penerapan reward dan punishment dengan ketentuan guru menerapkan berdasarkan kasih. Fakta dari pengamatan pada salah satu SD Kristen di Jawa Tengah yaitu masih banyak siswa kelas 1 tidak tertib dalam kelas dan tidak memperhatikan guru saat pembelajaran sehingga mengakibatkan kondisi kelas tidak kondusif. Adapun penerapan reward berupa pemberian stiker dan bintang membuat siswa antusias, termotivasi mengerjakan tugas, dan berjiwa kompetitif. Penerapan punishment berupa pengambilan stiker dan penghapusan bintang, membuat siswa lebih tenang, mengerjakan tugas dengan serius, dan menghargai reward yang diberikan. Reward merupakan wujud kasih atas usaha atau tingkah laku siswa yang baik, sedangkan punishment merupakan ekspresi kasih yang menuntun perilaku siswa menjadi lebih baik. Kesimpulannya adalah penerapan reward dan punishment membuat kondisi kelas menjadi lebih kondusif. Di kelas, siswa menjadi lebih tertib, lebih aktif saat pembelajaran, dan lebih bertanggung jawab terhadap perilakunya. Saran bagi guru yaitu reward bisa berupa pemberian kesempatan membaca buku bacaan anak yang sedang populer, pemberian pin penghargaan yang bisa disematkan di seragam, atau penambahan nilai. Penerapan punishment misalnya siswa tidak diizinkan mengikuti kunjungan ke perpustakaan, pemberian tugas tambahan, dan pemindahan tempat duduk ke kursi refleksi.