Pentingnya kreativitas guru untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran
Main Author: | Pasaribu, Rapy Widya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/5060/1/Title.pdf http://repository.uph.edu/5060/2/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/5060/3/ToC.pdf http://repository.uph.edu/5060/4/Praktek%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5060/5/Kajian%20Filosofis%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/5060/6/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/5060/7/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/5060/ |
Daftar Isi:
- Proses pembelajaran adalah interaksi yang terjadi di antara komponen pendidikan yaitu guru, siswa, dan segala sesuatu yang mendukung proses pembelajaran berjalan dengan baik. Guru adalah pihak yang mengajar dan bertanggung jawab dalam keseluruhan pembelajaran. Siswa adalah pihak yang menerima pengajaran yang pada dasarnya adalah bersifat aktif. Hasil observasi penulis pada siswa kelas VIII di suatu sekolah menyatakan bahwa sebagian besar siswa pasif dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, guru diharapkan dapat menjalankan perannya dengan baik sehingga dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan kreativitas guru dalam membuat pembelajaran. Kajian literatur ini bertujuan untuk membahas pentingnya kreativitas guru dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran. Kreativitas guru sangat penting karena mampu menghasilkan pembelajaran yang aktif dan menarik yang mampu membuat siswa menjadi pribadi yang aktif. Kreativitas guru dalam memilih pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran yang tepat juga mampu membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kreativitas guru sangat penting untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan kajian literatur ini, penulis menyarankan supaya guru terus meningkatkan kreativitasnya dalam pembelajaran. Untuk menghasilkan kajian literatur yang lebih baik kedepannya, penulis menyarankan supaya membahas kreativitas guru yang lebih spesifik.