Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII pada mata pelajaran pendidikan Agama Kristen
Main Author: | Dwita, Martha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/4986/1/Title.pdf http://repository.uph.edu/4986/2/Abstract.pdf http://repository.uph.edu/4986/3/ToC.pdf http://repository.uph.edu/4986/4/Praktik%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/4986/5/Kajian%20Filosofis%20Pendidikan.pdf http://repository.uph.edu/4986/6/Bibliography.pdf http://repository.uph.edu/4986/7/Appendices.pdf http://repository.uph.edu/4986/ |
Daftar Isi:
- Siswa aktif merupakan bukti siswa antusias mengikuti pembelajaran. Untuk mengajak siswa aktif harus ada metode efektif yang bisa digunakan guru untuk menarik perhatian siswa. Siswa aktif menyimak materi yang disampaikan, menjawab, dan memberikan pertanyaan. Siswa juga menunjukkan kerjasama dengan ikut mengerjakan tugas, berdiskusi aktif, dan mendengarkan teman yang menyampaikan pendapat. Siswa mematuhi dan menjalankan peraturan di kelas dengan baik, dengan datang tepat waktu dan menjaga ketenangan. Kenyataan yang ada saat observasi siswa kelas VIII di sekolah Tangerang yaitu saat pembelajaran siswa menunjukkan sikap kurang antusias dan pasif karena metode pembelajaran hanya ceramah. Guru meminta siswa untuk bertanya, siswa enggan memberikan pendapat. Guru bukan hanya melihat masalah yang terjadi sekarang tetapi seharusnya mencari tahu faktor penyebab siswa tidak aktif di kelas. Guru Kristen melihat setiap siswa memiliki keunikan dan image of God sehingga tidak baik mengeluh bahkan membandingkan siswa dengan kelas yang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode diskusi dalam meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran Agama Kristen. Kesimpulan dan saran yang diberikan metode ini digunakan untuk mengatasi siswa yang kurang aktif untuk antusias mengikuti pembelajaran. Hasilnya metode diskusi ini menjadikan siswa aktif dalam berpikir kritis dan logis.