Penerapan metode think pair share untuk meningkatkan keterampilan membaca, berpikir kritis dan kerjasama siswa kelas viii c di SMP Charitas Jakarta
Daftar Isi:
- Think Pair Share is a collaborative learning method that gives students the opportunity to build knowledge through discussion in their learning process. This study attempts to answer the question whether Think Pair Share method can improve reading, critical thinking, and student collaboration in English language learning and to find what obstacles arise in the application of Think Pair Share in the classroom. This study is a pre-experimental research design. The subjects of this study were 26 grade-eight students of Charitas Jakarta Middle School in the year 2017-2018. Data analisis using n-gain that compares the pretest and posttest scores showed that the three research variables experienced an increase, namely N-gain reading skills of 0.4 (medium category), N-gain critical thinking skills of 0.3 (medium category) and N-gain collaboration skills of 0.4 (medium category). Problems arose in this study were limited time for the study, the number of groups was too large, and student attendance that affected the pairing. / Metode pembelajaran kooperatif think pair share merupakan metode yang memberi kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan melalui diskusi dalam proses belajar. Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan apakah metode Think Pair Share dapat meningkatkan keterampilan membaca, berpikir kritis, dan kerjasama siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris dan apa saja kendala yang muncul dalam penerapan think pair share di kelas. Penelitian dilakukan menggunakan desain penelitian pre-eksperimental. Subyek penelitian ini adalah 26 siswa kelas VIIIC SMP Charitas Tahun Pelajaran 2017-2018. Pengolahan data dengan menggunakan perbandingan N-gain pretest dan posttest menujukkan peningkatan terhadap ketiga variabel yaitu N-Gain keterampilan membaca sebesar 0,4 (kategori sedang), N-Gain keterampilan berpikir kritis sebesar 0,3 (kategori sedang) dan NGain keterampilan kerjasama sebesar 0,4 (kategori sedang). Kendala yang ditemukan adalah waktu penelitian yang terlalu singkat, jumlah kelompok yang terlalu besar, dan kehadiran siswa yang mempengaruhi pairing.