Faktor-faktor pembentuk place identity ruang publik (studi kasus komunitas remaja taman tribeca, Jakarta Barat dan taman kodok Menteng, Jakarta Pusat)

Main Authors: Prakoso, Susinety, Oswari, Kevin
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Universtas Pelita Harapan , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uph.edu/4030/1/Lamp%20B6.5.pdf
http://repository.uph.edu/4030/2/Lamp%20B6.5_review.pdf
http://repository.uph.edu/4030/3/Academic_Writing_Publication_Agreement_Form_susinety.pdf
http://repository.uph.edu/4030/
Daftar Isi:
  • Keberadaan ruang publik mampu memberi makna tertentu bagi penghuni atau penggunanya, termasuk remaja. Hal tersebut terjadi karena manusia dan tempat memiliki hubungan serta ikatan yang mampu menunjukkan maksud atau tujuan manusia pada ruang publik. Hubungan tersebut akhirnya memberikan kontribusi bagi ruang publik itu sendiri, salah satunya adalah identitas. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apa saja faktor-faktor pembentuk place identity pada ruang publik khususnya pada Taman Tribeca, Jakarta Barat dan Taman Kodok Menteng, Jakarta Pusat serta mengetahui bagaimana lingkungan fisik sebagai bagian dari ruang publik mampu mendukung pembentukkan place identity. Penelitian dilaksanakan pada Taman Tribeca, Jakarta Barat dan Taman Kodok Menteng, Jakarta Pusat dengan komunitas remaja sebagai subyek penelitiannya. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Observasi dilakukan guna mendapatkan data fisik dari kedua studi kasus dan wawancara dilakukan guna memperoleh data mengenai evaluasi komunitas remaja terhadap place identity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang mendasari pembentukan place identity pada ruang publik yaitu faktor hubungan personal, lingkungan fisik dan tindakan. Pada Taman Tribeca, Jakarta Barat faktor pembentuk place identity didominasi oleh Hubungan Personal dan pada Taman Kodok Menteng, Jakarta Pusat didominasi oleh Lingkungan Fisik. Lingkungan fisik dibentuk melalui karakter khusus pada tempat seperti lahan yang luas, bidang datar, fitur unik hingga ketersediaan tempat beristirahat yang berpengaruh dalam membentuk tindakan seseorang.