Presentasi diri Basuki Tjahaja Purnama dalam video di media sosial Youtube
Daftar Isi:
- Ahok is a very popular figure and its reflected by how Ahok can attract supports. But he is also considered as a controversial figure, in addition to many people who support, many are also against him. This study aims to know the selfpresentation from Basuki Tjahaja Purnama in social media YouTube. The research method used in this studi is semiotic which developed by Charles Sanders Peirce, using the theory of triangle of meaning. Based on the theory developed by Peirce, the signs contained in the video of Ahok can be classified into sign, object, and intepretant. The analytical unit used in this research is the snippet from video of Ahok’s activities uploaded by official accont of Provincial Government of DKI Jakarta. The result shows that Governor Ahok has several attempts shaping his self-presentation. From the analysis can be known that Ahok try to create the image of governor as a responsible governor, serving the community, anti KKN, obey the rules and law and understand the problem. The main strategy for doing self-presentation Ahok found in this research are Lead by Example, Threating Subordinates, Showing Emotion, Available for All Stakeholder. / Ahok merupakan sosok yang memiliki popularitas yang tinggi dan hal ini tercermin bagaimana Ahok dapat menarik massa pendukung. Namun Ahok juga merupakan sosok yang dianggap kontroversi, selain banyak yang mendukung banyak juga pihak yang menentangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentasi diri dari Basuki Tjahaja Purnama dalam media sosial YouTube. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode semiotika yang dikembangkan oleh Charles Sanders Peirce, dengan menggunakan teori segitiga makna. Berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Peirce, tanda-tanda yang terdapat dalam video Ahok dapat digolongkan ke dalam ikon, indeks, dan simbol. Unit analisis yang digunakan adalah potongan dari video kegiatan Ahok yang diupload oleh akun resmi Pemprov DKI pada bulan September 2016. Hasil analisa menunjukan bahwa Gubernur Ahok memiliki beberapa upaya untuk membentuk presentasi dirinya. Dimana dari hasil analisa dapat diketahui bahwa Ahok berupaya untuk menciptakan citra sebagai seorang Gubernur yang bertanggung jawab, melayani masyarakat, anti KKN, mematuhi aturan dan hukum, memahami permasalahan. Strategi untuk melakukan presentasi diri Ahok yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu Lead by Example, Threating Subordinates, Showing Emotion, Available for All Stakeholder.