Pengaruh pemodelan dan analisis pada perilaku struktur kaca terhadap tekanan angin

Main Author: Dewobroto, Wiryanto
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.uph.edu/2346/3/B5.7.Dewobroto_Konteks5_2011.pdf
http://repository.uph.edu/2346/4/Publication%20Agreement.pdf
http://repository.uph.edu/2346/14/B5.7_JJA_Peer_Review.pdf
http://repository.uph.edu/2346/
Daftar Isi:
  • Adanya keinginan mewujudkan bangunan gedung yang indah, megah, dan lebih istimewa dibanding proyek bangunan-bangunan gedung yang lain, menyebabkan adanya ide desain baru diterapkan para arsitek. Sebagai contoh, bangunan Rumah Sakit Jasa Medika Surabaya, akan diperlengkapi dengan dinding kaca terbuka setinggi 13 m. Meskipun bukan struktur utama, tetapi karena beresiko tinggi menerima kondisi lingkungan tidak bersahabat, yang direpresentasikan dalam bentuk tekanan angin rencana sebesar 60 kg/m2, maka perlu dievaluasi perilaku strukturnya. Dinding kaca tinggi tersebut tidak terbuat dari dinding kaca utuh, tetapi terdiri dari panel-panel kaca mandiri ukuran 3200*1200 ; 2850*1200 dan 1350*1200, yang tersusun pada suatu konfigurasi tertentu. Tiap-tiap panel ditumpupada empat titik memakai fin-spider buatan Kin-Long, Cina. Selanjutnya akan terhubungkan pada tension rod yang bersama-sama dengan fin-glass membentuk sistem struktur penahan lateral. Semua panel kaca tebalnya 12 mm, sehingga panel kaca 3200*1200 adalah yang paling menentukan. Rasio bentang dibanding tebal panel kaca tersebut adalah 3200 : 12 ≅ 267, sehingga terlihat sangat tipis. Terhadap tekanan angin maka deformasinya tidak bisa diabaikan lagi, sehingga analisis elastis-linier yang biasa dipakai untuk perencanaan struktur baja atau struktur beton, menjadi tidak valid lagi. Untuk itu diperlukan analisis struktur elastis-non-linier, khususnya large-deformation analysis. Paper ini akan menyajikan hasil penelitian mengenai pengaruh pemodelan dan analisis panel kaca tersebut terhadap tekanan angin rencana dengan SAP2000 ver 14.0, yang memiliki opsi large deformation analysis plus P-Delta. Hasilnya menunjukkan bahwa pemodelan struktur panel kaca memakai element SHELL dan mengaktifkan opsi elastis non-linier, dapat dipakai mengamati perilaku dinding panel kaca tipis, yang perilaku kerjanya seperti “kain layar kapal terkembang”. Efektif atau tidaknya perilaku tersebut juga ditentukan sekali oleh kondisi dan presisi tumpuannya.