Revitalisasi kayu sebagai bahan material konstruksi melalui riset dan pengajaran: Studi Kasus di Jurusan Teknik Sipil UPH
Main Author: | Dewobroto, Wiryanto |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uph.edu/2344/3/B5.9.Dewobroto_Seminar%20Nasional%20Desain%20Teknik%20Perencanaan%202012.pdf http://repository.uph.edu/2344/4/Publication%20Agreement.pdf http://repository.uph.edu/2344/14/B5.9_JJA_Peer_Review.pdf http://repository.uph.edu/2344/ |
Daftar Isi:
- Kayu dikenal sejak lama oleh masyarakat sebagai bahan material konstruksi. Seiring meningkatnya pemahaman pentingnya kelestarian lingkungan hidup, khususnya menghadapi ancaman pemanasan global, kayu diyakini sebagai bahan material konstruksi yang rendah kadar emisi CO2 -nya. Bahkan pada proses fotosintesis, kayu mengubah CO2 menjadi oksigen. Faktanya, banyak ditemui bangunan rumah kayu di negara-negara maju (Amerika, Kanada dan Jepang). Situasi di Indonesia berbeda, bangunan rumah kayu tidak populer, dianggap bangunan sementara atau non-permanen. Pada dunia pendidikan tinggi, pembelajaran tentang kayu juga tidak lebih baik kondisinya. Bayangkan porsi kuliah struktur kayu yang diajarkan relatif kecil dibanding porsi yang diajarkan pada kuliah struktur beton atau baja, kira-kira hanya 1/3-nya. Ini penyebab, mengapa konstruksi kayu tidak populer dibanding konstruksi beton atau baja. Untuk mengatasinya dan agar bangsa ini tidak tertinggal dari negara maju, maka revitalisasi kayu sebagai bahan material konstruksi sudah saatnya, dan itu perlu dilakukan semua pihak. Bagi perguruan tinggi, itu dapat ditempuh melalui peningkatan kuantitas dan kualitas riset serta pengajaran terkait kayu, misal memberdayakan uji eksperimental pada kayu. Makalah ini akan menyampaikan upaya revitalisasi yang dimaksud di Jurusan Teknik Sipil UPH, berupa [1] riset (skripsi), dan [2] praktikum wajib mata kuliah Struktur Kayu. Meskipun kuantitas dan kualitasnya masih dalam tahap pemula, tetapi diharapkan dengan berjalannya waktu akan terjadi peningkatan. Adanya pengalaman uji eksperimental kayu bagi para calon engineer akan memberi wawasan baru lebih baik dalam menyongsong era perkembangan konstruksi kayu di masa datang.