Daftar Isi:
  • Saat seseorang sudah memasuki masa SMA, ia tidak lagi merasa bahwa dirinya anakanak walaupun ia juga belum dapat disebut orang dewasa. Di dalam tahap perkembangannya, remaja SMA termasuk di dalam remaja tengah. Pada masa ini, anak akan mengalami suatu periode yang disebut storm and stress di mana mereka membutuhkan dukungan dan didikan serta perhatian dari orang tua sehingga mereka dapat melewati periode tersebut dan terhindar dari juvenile delinquency. Hal ini memerlukan tingkat self esteem dan self control yang tinggi pada diri mereka masingmasing sehingga mereka dapat lebih menghargai diri sendiri dan mengendalikan diri mereka di berbagai situasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self esteem dan self control pada remaja kelas 1 di SMA X, Tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan diuji dengan Pearson Product Moment. Metode sampling dari penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik saturation sampling. Penyebaran kuesioner dilaksanakan di SMA X di Tangerang pada siswa siswi kelas 1 yang berjumlah 231 orang. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang negatif namun signifikan antara self esteem dan self control pada remaja SMA kelas 1 di SMA X, Tangerang (r = -0.139, p = 0.000). Hal ini menunjukkan bahwa jika self esteem meningkat maka self control akan menurun, begitu pula sebaliknya.