Daftar Isi:
  • Sosial media memiliki jumlah pengguna yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Banyaknya jumlah pengguna sosial media ini mendorong banyak organisasi maupun individu untuk melakukan pencitraan pada orang-orang sekitarnya demi tujuan tertentu. Begitupun juga Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, yang terjun ke dunia sosial media bernama Twitter untuk membangun citranya serta menjalin hubungan dengan masyarakatnya. Pencitraannya melalui Twitter ini membangun persepsi, kognisi, motif dan sikap dari masyarakatnya terutama pada mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan survei, yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang mengikuti atau pernah mengikuti akun Twitter @SBYudhoyono. Pengukuran dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden, yang kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah itu bare dilakukan penyebaran kepada 47 orang responden dan kemudian dilakukan analisis. Dan hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dibentuk dari akun Twitter-nya bernilai positif di mata mahasiswa. Namun, masih ada beberapa indikator dari citra yang masi rendah.