Analisis pengakuan pendapatan PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia berdasarkan PSAK nomor 23
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengakuan pendapatan di PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia dan untuk mengetahui pengakuan pendapatan tersebut telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) atau tidak. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana pengakuan pendapatan di PT. GMF AeroAsia dan apakah pengakuan pendapatan yang dijalankan oleh PT. GMF AeroAsia telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Metode pengumpulan data menggunakan metode penelitian lapangan yaitu menggunakan observasi (pengamatan langsung) dan wawancara ke PT. GMF AeroAsia dan metode kepustakaan. Analisis yang dilakukan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 23 dan teori-teori yang berhubungan selain itu juga melakukan analisis dari data yang didapat dari PT. GMF AeroAsia. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengakuan pendapatan di PT. Garuda Maintenance Facility Aeroasia dalam kontrak PBTH (power by the hours) menggunakan metode persentase penyelesaian yang berdasarkan atas tingkat persentase penyelesaian dan metode pengakuan pendapatan perusahaan telah sesuai dengan PSAK Nomor 23. Saran yang dapat diberikan adalah PT. GMF AeroAsia sebaiknya menggunakan metode persentase penyelesaian dalam kontrak Time Material Basis (TMB) serta perusahaan hendaknya tetap konsisten dalam pengakuan pendapatannya berdasarkan PSAK Nomor 23