Optimasi pembuatan n-asetilglukosamin dari limbah padat udang (penaeus monodon) dengan bantuan kapang beauveria bassiana = Optimation of N-acetylglucosamine production from shrimp shell waste (penaeus monodon) using beauveria bassiana
Daftar Isi:
- Udang windu (Penaeus monodon) merupakan jenis udang yang paling banyak diekspor oleh negara Indonesia. Kegiatan ini berkontribusi dalam peningkatan jumlah limbah kulit udang. Di dalam kulit udang, terkandung 15- 20% kitin. Kitin dapat dihidrolisis menggunakan enzim kitinase untuk menghasilkan N-asetilglukosamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu optimum, pH optimum dan waktu fermentasi optimum dalam produksi Nasetilglukosamin dari limbah kulit udang dengan bantuan kapang Beauveria bassiana. Kitin dibuat dengan cara serbuk kulit udang dilewati tahapan demineralisasi dan deproteinasi terlebih dahulu. Produksi N-asetilglukosamin menggunakan fermentasi substrat padat, dengan kitin sebagai substrat padat. Dari penelitian ini, kondisi optimum yang dipilih dalam produksi N-asetilglukosamin dengan bantuan kapang Beauveria bassiana ialah pada suhu 25°C, pH 7, dan waktu fermentasi pada hari ke-7. / Black tiger shrimp (Penaeus monodon) is the most widely used shrimp in Indonesia for export. This activity contribute to increase the amount of shrimp shell waste. Shrimp shell contains chitin at 15-20%. Chitin can be hydrolyzed using chitinase to produce N-acetylglucosamine. This research was aims to determine optimum temperature, optimum pH and optimum fermentation time in the production of N-acetylglucosamine from shrimp shell waste using Beauveria bassiana. Chitin was made by demineralization and deproteination black tiger shrimp shell waste. The production of N-acetylglucosamine was using solid substrate fermentation, chitin is used as a solid substrat. From this research, the optimum temperature that was chosen for N-acetylglucosamine production using Beauveria bassiana was temperature at 25°C, the optimum pH at pH 7, and the optimum fermentation time at day 7 fermentation time.