Revitalisasi Wayang Golek Menak Yogyakarta dalam Dimensi Seni Pertunjukan dan Pariwisata
Main Author: | Sukistono, Dewanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LP2M ISBI Bandung
, 2017
|
Online Access: |
https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/255 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/255/256 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT This research aims to revive the wayang golek Menak Yogyakarta by revitalizing and creating innovations in the form and structure of its performance. The current development shows that tourism industry can be a primary driver for such revitalization and innovation, when relevant concepts and theories are applied correctly. Revitalization and innovation are complex, that a SWOT analysis is necessary. To prevent tourism industry from devaluing and evacuating the essence of the performance, the design concept should adheres to Wimsatt’s aesthetic diagram. Hence, a performance in touristic setting, or a tourist art as J. Maquet called, does not only serve to commercialize it, but also enrich its development in Indonesia.Keywords: revitalitations, wayang golek Menak, Yogyakarta, performance art, tourism.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghidupkan kembali wayang golek Menak Yogyakarta, dengan cara melakukan revitalisasi dan inovasi bentuk dan struktur pertunjukannya. Berdasarkan fenomena perkembangan sosial budaya masyarakat, peluang industri pariwisata merupakan strategi primer yang sangat relevan, dengan penerapan konsep dan teori yang tepat. Revitalisasi dan inovasi merupakan persoalan yang kompleks, oleh karena itu supaya langkah-langkah strategisnya berjalan dengan baik, konsep analisisnya meminjam konsep analisis SWOT. Untuk menjaga agar industri pariwisata tidak memerosotkan nilai dan esensi pertunjukan, maka konsep perancangannya berpegang teguh pada diagram estetis Wimsatt. Berpijak pada diagram Wimsatt, keberadaan seni pertunjukan untuk pariwisata atau tourist art seperti disebutkan oleh J. Maquet tidak lagi semata-mata mengomersialisasikan seni pertunjukan, tetapi akan memperkaya perkembangan seni pertunjukan di Indonesia.Kata kunci: Revitalisasi, wayang golek Menak, Yogyakarta, seni pertunjukan, pariwisata.