KAJIAN PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Main Author: | Jais, Achmad |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
BALITBANGDA Kabupaten Kutai Kartanegara
, 2015
|
Online Access: |
https://ejurnal.balitbangda.kukarkab.go.id/index.php/gerbangetam/article/view/69 https://ejurnal.balitbangda.kukarkab.go.id/index.php/gerbangetam/article/view/69/48 |
Daftar Isi:
- Ada dua alasan mengapa ekonomi belum berhasil mensejahterakan masyarakat.Pertama, kebanyakan ekonom memiliki karakter abstrak dan matematis, terfokus pada persoalan teknis yang terselubung daripada masalah ekonomi sebagaimana yang mereka rasakan dalam diskusi kebijaksanaan dan kehidupan sehari-hari. Leontief (1985) dalam Holton (1992) mengemukakan sebuah analisis artikel di American Economic Review pada tahun 1970-an, melaporkan bahwa 50 persen dasar analisis menggunakan pendekatan matematika murni tanpa data empiris sama sekali, sementara 22 persen mengandung data yang hanya “diambil” tanpa tersusun secara sistematis. Kedua, kurang control yang efektif oleh ekonom dalam diskusi ekonomi adalah kemauan non-ekonom untuk membentuk hubungan antara ekonomi dan masyarakat luas. Termasuk pula hubungan interaktif antara ekonomi, system politik, dan nilai serta norma dan budaya yang lebih luas.Tujuan penelitian ini adalah a) mengkaji kepekaan/ elastisitas variabel Pendapatan Perkapita Dengan Migas terhadap Pengangguran; b) mengkaji kepekaan/ elastisitas variabel Realisasi Belanja APBD terhadap Pengangguran; c) mengkaji kepekaan/ elastisitas Upah Minimum Kabupaten terhadap Pengangguran; dan d) mengkaji kepekaan/ elastisitas Jumlah Penduduk terhadap Pengangguran. Metode penelitian ini menggunakan metode statistika untuk keperluan estimasi. Dalam metode statistika alat analisis yang biasa di pakai dalam khasanah penelitian adalah analisis regresi. Untuk menganalisa dalam persamaan regresi digunakan alat bantu Program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan secara simultan antara variable independen dengan variable dependen ditunjukkan oleh nilai R yaitu sebesar 0,858 atau sangat kuat, sedangkan besaran pengaruh variable independen terhadap variable dependen merupakan pengkuadratan nilai R, dimana dalam outpus SPSS ditunjukkan oleh nilai R Square yakni sebesar 0.737 yang artinya bahwa sebesar 73,7 % variable dependen dipengaruhi oleh variasi variable independen sebesar 73,7% selebihnya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti.