ANALISIS JABATAN DAN KINERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Main Authors: Iskandar, Iskandar, Jais, Achmad
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: BALITBANGDA Kabupaten Kutai Kartanegara , 2014
Online Access: https://ejurnal.balitbangda.kukarkab.go.id/index.php/gerbangetam/article/view/105
https://ejurnal.balitbangda.kukarkab.go.id/index.php/gerbangetam/article/view/105/82
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini memberikan gambaran secara utuh mengenai pelaksanaan/implementasi analisis jabatan (dalam arti   job description /uraian tugas maupun   job specifcation / spesifkasi/profl pekerjaan) dan pengaruhnya terhadap kinerja organisasi di lingkungan pemerintah daerah. Studi dilakukan pada tahun 2011 di organisasi pemerintahan kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Studi yang dilakukan tersebut merupakan studi penjelasan ( explanatory research ) yaitu studi/penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian  melalui  pengujian hipotesa. Data dikumpulkan dari para responden yaitu para PNS dari berbagai strata/ eselon kepegawaian yang diambil 4 orang secara random di masing-masing SKPD (sebanyak 40 SKPD) yang di survei. Dengan demikian jumlah seluruh sampel adalah 160 orang. Data yang telah terkumpul diolah dengan program Smart PLS 2.0  . Hasil penelitian menujukkan bahwa Pemahaman para pegawai terhadap wewenang, tanggungjawab,  kondisi pekerkerjaan, fasilitas kerja, standar hasil kerja, mampu meningkatkan kinerja proses dalam hal ini kemampuan pegawai dalam memberikan Responsivitas, Responsibilitas, Akuntabilitas, Keadaptasian, Kelangsungan hidup, Keterbukaan/transparansi, dan Empati dan mampu meniningkatkan kinerja output dalam hal ini kemampuan pegawai dalam menggunakan input sehingga menghasilkan Efektivitas, Produktivitas, Efsiensi, Kepuasan, dan Keadilan. Namun spesifkasi jabatan (Pendidikan dan Pelatihan serta Kompetensi para pegawai) belum mampu  meningkatkan  kinerja proses  (Responsivitas, Responsibilitas,  Akuntabilitas, Keadaptasian, Kelangsungan hidup, Keterbukaan/transparansi, dan Empati) dan belum mampu meningkatkan kinerja output (Efektivitas, Produktivitas, Efsiensi, Kepuasan, dan Keadilan). Kinerja proses (Responsivitas, Responsibilitas, Akuntabilitas, Keadaptasian, Kelangsungan hidup, Keterbukaan/transparansi), namun Empati ternyata mampu meningkatkan kinerja output (Efektivitas, Produktivitas, Efsiensi, Kepuasan, dan Keadilan).