PENGARUH KEDALAMAN SARANG TERHADAP MASA INKUBASIDAN PERSENTASE KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU HIJAU (Chelonia mydas) DI PULAU WIE KABUPATEN BINTAN
Main Authors: | Raharjo, Eka Indah, ., Farida |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
, 2014
|
Online Access: |
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JR/article/view/282 http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JR/article/view/282/384 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman sarang yang digali untuk penetasan telur penyu hijau dan keberhailan penetasan telur penyu hijau (Cheloniamydas). Penelitian ini dilakukan di pulau Wie Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau mulai 20 Juli s/d 18 September 2014. Keberhasilan penetasan telur penyu hijau pada tiap kedalaman sebagai berikut: kedalaman 30 cm sebesar 43 %. Untuk penetasan telur penyu hijau dengan kedalaman 50 cm sebesar 71 %. Kedalaman sarang 70 cm telur penyu hijau menetas sebesar 67 %, pada kedalaman 90 cm telur penyu hijau menetas sebesar 32 %.Suhu permukaan antara 27 oC - 33 oC .Suhu rata-rata perlakuan A ( kedalaman sarang 30 cm) berkisar 29,6 oC – 29,9 oC. Suhu rata-rata perlakuan B ( kedalaman sarang 50 cm) 30oC , suhu rata-rata perlakuan C ( kedalaman sarang 70 cm) kisaran 29 ,3oC – 29.6oC . Untuk perlakuan D suhu rata-rata (kedalaman sarang90 cm) kisaran suhu 29,6 oC - 30 oC. Kisaran suhu tersebut tergolong normal untuk penetasan telur penyu. Kata kunci: Penyu hijau, Kedalaman sarang, Kebehasilan penetasan