Analisis Sentimen Opini Publik Mengenai Larangan Mudik pada Twitter Menggunakan Naïve Bayes

Main Authors: Mutiara, Tika Adilah, Alkhalifi, Yuris, Mayangky, Nissa Almira, Gata, Windu
Other Authors: Ilmu Komputer, STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau , 2020
Online Access: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/coreit/article/view/9727
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/coreit/article/view/9727/pdf
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/coreit/article/downloadSuppFile/9727/1422
Daftar Isi:
  • Aturan larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah di tengah pandemic virus corona (covid-19) saat ini menjadi topik yang sering diperbincangkan oleh masyarakat, salah satunya di twitter. Twitter merupakan salah satu media sosial yang seringkali digunakan untuk penyampaian pesan berupa pendapat atau opini masyarakat. Analisis sentimen adalah studi komputasional dari opini-opini orang. Analisis sentimen akan mengelompokkan teks yang ada dalam sebuah kalimat atau dokumen untuk mengetahui pendapat yang dikemukakan dalam kalimat atau dokumen tersebut. Penelitian ini mencoba untuk menganalisa opini masyarakat mengenai aturan larangan mudik dengan mengklasifikasikan opini kedalam 2 sentimen yaitu positif atau negatif. Klasifikasi dilakukan dengan menggunakan metode Naïve Bayes Clasifiers. Metode Naive Bayes Classifiers merupakan salah satu metode klasifikasi teks berdasarkan probabilitas kata kunci dalam membandingkan dokumen latih dan dokumen uji. Hasil pengujian pada tools RapidMiner memperlihatkan bahwa akurasi dengan fitur TF-IDF memberikan hasil akurasi yang baik. Metode Naïve Bayes Classifier dapat menghasilkan akurasi yang tingga yaitu 83,38%. secara keseluruhan penggunaan metode Naive Bayes memiliki performansi yang cukup baik untuk melakukan klasifikasi tweet.