Peningkatan Hasil Belajar Mengomentari Persoalan Faktual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Penerapan Model Think-Pair-Square Siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo
Main Author: | Partin, Partin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun
, 2019
|
Online Access: |
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/WKP/article/view/284 https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/WKP/article/view/284/253 |
Daftar Isi:
- Permasalahan yang muncul di Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon adalah siswa kurang menguasai beberapa kompetensi dasar yang diajarkan. Seharusnya siswa Kelas V pada Semester I telah memahami materi ajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 55,56% atau 5 siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon belum memahami sepenuhnya materi Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Hal ini didukung dengan adanya nilai ulangan harian dengan rerata 57,78 dan 55,56% atau 14 siswa memiliki nilai di bawah rata-rata kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa melalui metode Think-Pair-Square Siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Think-Pair-Square dalam meningkatkan kemampuan materi ajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 72,78; siklus II 75,56, dan siklus III 78,89. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu siklus I hanya 55,56%, siklus II meningkat menjadi 66,67%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.