UPAYA ASATIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SANTRI BELAJAR AL-QURAN DI TAMAN PENDIDIKAN QURAN (TPQ) NURUL IMAN DESA PASAK PIANG KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KUBU RAYA TAHUN AJARAN 2016

Main Author: SYAFI’I, 091410210
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhpnk.ac.id/962/1/I-V.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/962/2/II-IV.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/962/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ada di dalam TPQ Nurul Iman Desa Pasak piang yaitu santrinya jarang mengikuti belajar al-Quran, artinya kadang mengikuti belajar al-Quran kadang tidak, permaslahan lainnya, sebenarnya mereka berangkat dari rumahnya tetapi tidak sampai ketempat belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Program asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar membaca al-Quran di TPQ Nurul Iman. 2) Langkah-langkah asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar di TPQ Nurul Iman. 3) Kendala asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar menghafal Al-Quran di TPQ Nurul Iman. Penelitian ini dilaksanakan di TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Tahun.Penelitian ini merupakan jenis field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Asatidz TPQ Nurul Iman tahun pelajaran 2016. Pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi langsung non partisipan, wawancara secara mendalam, dan pengumpulan berkas-berkas dokumen. Sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Hubermen.Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan: 1) Program asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar alQuran dengan memberikan, program internal dan eksternal, kompetisi, Hafalan. 2) langkah-langkah asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-Quran dengan memberikan bimbingan, pujian, hukuman, minat pada santri, agar santri tidak merasa bosan, rajin, serta bersemangat untuk belajar membaca al-Quran, serta dalam bentuk hukuman, agar santri merasa jera, angka, hadiah, kompetisi, pujian, bimbingan dan hukuman beserta menumbuhkan minat, agar santri selalu bersemangat, tidak ada kebosanan dalam belajar, dan rajin dalam belajar menulis serta bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada santri. 3) Kendala asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-Quran kurangnya sarana prasarana, kurangnya motivasi dari orang tua, kurangnya semangat dari diri siswa itu sendiri.