Analisis Miskonsepsi Siswa dengan Certainty Of Response Index (CRI) pada Submateri Sistem Saraf di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Selimbau

Main Authors: ASA SAPUTRI, LIBRAS, MULDAYANTI, NURI DEWI, EKA SETIADI, ANANDITA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhpnk.ac.id/525/1/LIBRAS_ASA_SAPUTRI.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/525/
Daftar Isi:
  • Salah satu tujuan pembelajaran biologi adalah membuat siswa mampu memahami konsep yang dipelajari. Akan tetapi, kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai konsep nyatanya masih menjadi permasalahan. Siswa seringkali memahami konsep yang salah, terutama pada konsep yang sering dianggap sulit bagi siswa. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses penerimaan pengetahuan baru dalam diri siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis terhadap masalah tersebut agar tujuan dari pembelajaran bisa terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis miskonsepsi siswa dengan Certainty Of Response Index (CRI) pada submateri sistem saraf. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Selimbau tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 29 orang. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik sampling jenuh. Miskonsepsi dianalisis dengan menggunakan teknik Certainty Of Response Index (CRI). Wawancara dilakukan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan faktor penyebab miskonsepsi pada submateri sistem saraf. Hasil analisis data dengan CRI menunjukkan dari 29 orang siswa, 24,71% termasuk ke dalam kategori tahu konsep, 38,39% mengalami miskonsepsi, dan 36,9% tidak tahu konsep. Hasil wawancara menunjukkan kekeliruan siswa mengenai neuron, struktur dendrit dan akson, fungsi neuron sensorik dengan motorik, istilah lain dari neuron aferen, eferen, dan interneuron, penjalaran impuls pada gerak sadar, dan penjalaran impuls yang relatif cepat pada gerak sadar. Faktor penyebab miskonsepsi pada siswa adalah karakteristik materi sistem saraf seperti cakupan materi yang luas dan rumit dan banyak menggunakan istilah-istilah asing, pengetahuan yang berasal dari siswa itu sendiri, kemampuan dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru, dan pemakaian buku teks yang kurang maksimal.