PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI PAUD DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI PAUD DI KELAS 1 MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ULUM KABUPATEN KUBU RAYA

Main Author: OKTAVIANI, ANITA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhpnk.ac.id/362/1/Abstrak.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/362/2/Bab%20I.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/362/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi kemampuan berhitung diajarkan sejak dini, dengan berbagai media dan metode yang tepat yang tidak merusak pola perkembangan anak, sehingga ketika anak telah memasuki kejenjang berikutnya yaitu Sekolah Dasar (SD) anak sudah memiliki kemampuan dalam berhitung. Namun pada kenyataannya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) DarulUlum, siswa kelas 1 tidak semuanya mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baik yang melalui jalur formal dan nonformal. Dari 49 siswa MI Darul Ulum yang terdiri dari kelas 1A dan 1B, hanya 18 anak yang mengikuti PAUD sedangkan 31 anak lainnya tidak pernah mengikuti PAUD langsung masuk MI di kelas 1. Dalam kemampuan berhitungnya namun telah kita ketahui bahwa siswa itu berbeda antara satu dengan yang lain Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbandingan kemampuan berhitung siswa yang mengikuti PAUD dengan siswa yang tidak mengikuti PAUD di kelas 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa di kelas 1A dan siswa di kelas 1B. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan penyebaran soal tes. Dari hasil penelitian, data profil siswa yang mengikuti PAUD dengan siswa yang tidak mengikuti PAUD di kelas 1A dan 1B dan observasi dilakukan dengan perhitungan uji-t dengan hasil t-hitung kemampuan berhitung siswa yang mengikuti PAUD 1.863 dengan tingkat Sig. (2- tailed = .069 sedangkan hasil kemampuan berhitung siswa yang tidak mengikuti PAUD adalah t-hitung sebesar 1.952 dengan tingkat Sig. (2-tailed =.058. Berdasarkan hipotesis sudah jelaslah bahwa t-hitung kemampuan berhitung siswa mengikuti PAUD lebih besar dari pada t-hitung kemampuan berhitung siswa yang tidak mengikuti PAUD di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Kabupaten Kubu Raya.