HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS (Studi Berdasarkan Data Kunjungan Tahun 2013 Di Rumah Sakit Se-Kota Pontianak)
Main Author: | NENNY SUHARYANTI, 071510125 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unmuhpnk.ac.id/22/1/COVER.pdf http://repository.unmuhpnk.ac.id/22/2/ABSTRAK.pdf http://repository.unmuhpnk.ac.id/22/3/BAB%20I.pdf http://repository.unmuhpnk.ac.id/22/ |
Daftar Isi:
- Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini masih tinggi yaitu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di Indonesia yang terbanyak yaitu perdarahan termasuk perdarahan akibat abortus. Abortus merupakan berakhirnya suatu kehamilan sebelum usia kehamilan 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan. Risiko abortus meningkat didukung oleh jumlah paritas yang banyak, umur ibu, dan jarak kehamilan yang terlalu dekat. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang hubungan antara karakteristik ibu dengan kejadian abortus pada pasien di Rumah Sakit Se-Kota Pontianak pada tahun 2013. Metode penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 249 orang yang dilakukan dengan tehnik total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara usia (p value=0,295) dengan kejadian abortus, ada hubungan antara paritas (p value=0,017) dengan kejadian abortus, tidak ada hubungan antara pekerjaan (p value=0,083) dengan kejadian abortus, ada hubungan antara status pernikahan (p value=0,000) dengan kejadian abortus di Rumah Sakit Se-Kota Pontianak. Saran diharapkan kepada pihak rumah sakit dapat menyediakan pelayanan abortus yang aman dankepada masyarakat diharapkan untuk mengenal tanda dan gejala terjadinya abortus agar dapat segera ditangani.