PEMIJAHAN IKAN BIAWAN (Helostoma temminckii) SECARA SEMI BUATAN DENGAN RASIO JANTAN YANG BERBEDA TERHADAP FERTILISASI, DAYA TETAS TELUR DAN SINTASAN LARVA

Main Authors: Suherman, Suherman, Hasan, Hastiadi, Farida, Farida
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: UM Pontianak , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhpnk.ac.id/125/1/JURNAL%20SUHERMAN.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/125/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jantan dan betina pada pemijahan secara semi buatan yang dapat menghasilkan fertilisasi , daya tetas telur dan sintasan larva ikan biawan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menurut Hanafiah (2012), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Susunan perlakuan adalah perlakuan A : 1 Jantan : 1 betina , perlakuan B : 2 Jantan : 1 betina, perlakuan C : 3 Jantan : 1 betina dan perlakuan D : 4 Jantan : 1 betina Hasil penelitian menunjukkan dengan perbandingan induk jantan dan betina berpengaruh nyata terhadap fertilisasi rate 88,17 % , daya tetas 88,22 %, kelangsungan hidup 84,34 % dan kualitas air sebagai pendukung yaitu suhu 26-290C, pH 6,5 – 7,0 dan DO 5,0-6 ,0 mg/l. "This study aims to determine the ratio of males and females in the spawning semi-made to produce fertilization, hatching eggs and kissing gourami larvae survival rate. Research using Random Design (RBD) according to Hanafiah (2012), which consists of 4 treatments and 3 replications. The composition of the treatment is treatment A: 1 male: 1 female, treatment B: 2 males: 1 female, treatment C: 3 male: 1 female and treatment D: 4 male: 1 female Results showed the ratio of male and female parent significantly affected fertilization rate of 88.17%, hatching rate 88.22%, survival rate of 84.34% and water quality as a supporter as temperature 26-290C, pH 6,5 - 7.0, and DO from 5.0 to 6, 0 mg / l."