PENGARUH SUHU YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN KOMET (Carassius Auratus)

Main Author: MU’MININ, AMIRUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhpnk.ac.id/1148/1/BAB%20II%20-IV.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/1148/1/BAB%20I%20%26%20V.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/1148/
Daftar Isi:
  • Ikan komet (Carassius auratus) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang populer di kalangan masyarakat, khususnya bagi pencinta ikan hias. Keuggulan ikan komet antara lain memiliki warna yang indah dan eksotis bentuk dan gerakan yang menarik, dikenal sangat jinak, mudah hidup berdampingan dengan jenis ikan lain dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Keunggulan utama ikan komet yaitu warna yang bermacam-macam seperti putih,kuning atau perpaduan warna-warna tersebut (Sri Wahyuningsih, 2012). Tingginya jumlah permintaan dari pasar ikan hias saat ini terkadang tidak terpenuhi karena jumlah ikan hias yang dihasilkan belum mencukupi, hal ini harus diimbangi dengan usaha budidaya pada kondisi yang terkontrol (Andalusia, 2008). Salah satu kendala dalam usaha budidaya ikan komet adalah kelangsungan hidup yang rendah dan pertumbuhan ikan yang relatif lambat. Kondisi ini disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau tidak stabilnya suhu, sehingga ikan komet menjadi stres dan mati, selain itu tidak stabilnya suhu juga mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi lambat. Suhu akan mempengaruhi aktivitas enzim dimana kenaikan suhu akan menyebabkan penurunan pH enzim dan pada pH rendah enzim-enzim pencernaan akan lebih mudah menghancurkan materi-materi kasar dari pakan yang dikonsumsi. Suhu merupakan faktor yang sangat penting di dalam pemeliharaan benih, selain parameter kualitas air yang lain. Sedangkan menurut Asmawi (1983) bahwa suhu berpengaruh terhadap pertukaran zat dan suhu juga berpengaruh terhadap kadar oksigen terlarut dalam air. Suhu juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan nafsu makan ikan. Bila dalam pemeliharaan benih, terjadi perubahan suhu yang terlalu tinggi atau rendah, maka tingkat keberhasilan akan rendah (Sriharti, 1997). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan febuari di Laboratorium Basah Universitas Muhammaddiyah Pontianak selama 45 hari, 10 hari masa persiapan, 5 hari masa adaptasi ikan dan 30 hari masa penelitian yang bertempat di Jalan Trans Kalimantan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Wadah yang digunakan adalah aquarium 60x30x40 sebanyak 12 buah, untuk perlakuan A benih pada suhu 27oC, untuk perlakuan B benih pada suhu 29oC, untuk perlakuan C benih pada suhu 31oC dan untuk perlakuan D benih pada suhu 33oC kemudian aquarium diisi air sebanyak 25 liter. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan komet. Nilai pertumbuhan bobot mutlak yang terbaik pada perlakuan B (29oC) dengan nilai rata-rata 0,93 gram. Nilai panjang mutlak terdapat pada perlakuan B (29oC) dengan nilai panjang mutlak rata-rata 2,57 cm dan untuk kelangsungan hidup terbaik adalah perlakuan B (100%).