HUBUNGAN ANTARA ASUPAN SERAT DAN CAIRAN (AIR PUTIH) DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA LANSIA (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur)

Main Author: FANI SAPUTRA, 101510021
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhpnk.ac.id/11/1/COVER.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/11/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/11/3/ABSTRAK.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/11/4/1.BAB%20I.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/11/
Daftar Isi:
  • Konstipasi adalah persepsi gangguan buang air besar berupa berkurangnya frekuensi buang air besar, sensasi tidak puas/lampiasnya buang air besar, terdapat rasa sakit, perlu ekstra mengejan atau feses yang keras. Berdasarkan Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa kasus konstipasi banyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara asupan serat dan cairan (Air Putih) dengan kejadian konstipasi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Desain dalam penelitian ini observasional analitik dengan rancangan cross sectional, sampel sebanyak 65 responden lansia berusia 60-75 tahun. Cji statistik yang digunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara asupan serat (p = 0,011) dan asupan cairan (Konsumsi air putih) (p = 0,001). dengan kejadian konstipasi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur Diharapkan kepada Puskesmas untuk lebih meningkatkan pembinaan terhadap lanjut usia dengan melakukan upaya-upaya penyuluhan tentang konsumsi pangan terutama dari jenis makanan yang dikonsumsi agar tidak mengakibatkan timbulnya penyakit dan tekstur makanan yang sesuai untuk lansia yaitu makanan yang mudah dicerna dan dikunyah, sedangkan dari pengaturan porsi makannya yaitu porsi sedikit tapi sering