FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI USIA 7-12 BULAN PADA IBU BEKERJA (Di Wilayah Kerja Posyandu Binaan UPTD Puskesmas Saigon)
Main Author: | RATNANITA, 151510237 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unmuhpnk.ac.id/1047/1/151510237.pdf http://repository.unmuhpnk.ac.id/1047/ |
Daftar Isi:
- Air Susu Ibu (ASI) yaitu makanan alami pertama untuk bayi yang memberikan semua vitamin, mineral dan nutrisi (Septiani, Budi, & Karbito, 2017). Nutrisi yang lengkap di dalam ASI juga terdapat zat kekebalan seperti IgA, IgM, IgG, IgE, laktoferin, lisosom, immunoglobulin yang melindungi bayi dari berbagai penyakit ( (Fikawati & Syafiq, 2010). Penyakit infeksi seperti Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), diare dan pemberian ASI seringkali mengalami hambatan (Dahlan, Mubin, & Mustika, 2014) Hambatan yang dialami oleh ibu yang menyusui seperti: jauh dari bayi, waktu bekerja dan sebagian besar perusahan belum menyediakan tempat menyusui maupun memberikan waktu istirahat untuk memerah ASI atau menyusui bayi (Abdullah & Ayubi, 2013). Apabila bayi tidak mendapatkan ASI Ekslusif selama 6 bulan, bayi tersebut akan kurang mendapatkan manfaat yang diperoleh dari ASI Ekslusif terkait dengan perlindungan terhadap penyakit (zat anti body), dan dapat berdampak pada kualitas hidup generasi penerus bangsa bagi perekonomian nasional (Angraresti & Syauqy, 2016).