AKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPUNAK TAHUN 2018

Main Author: MAGSIMINUS ARBOBI, 151510841
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhpnk.ac.id/1027/1/Skripsi%20up.pdf
http://repository.unmuhpnk.ac.id/1027/
Daftar Isi:
  • Penyakit diare merupakan salah satu penyakit menular berbasis lingkungan yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang penting jika dilihat dari angka kesakitan dan kematian di Indonesia. Diare juga merupakan pembunuh balita kedua setelah infeksi saluran pernafsaan (Depkes, 2008). Diare lebih dominan menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah, sehingga balita sangat rentang terhadap penyebaran bakteri penyebab diare. Diare yang disertai muntah berkelanjutan akan menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan), dehidrasi akan semakin parah jika ditambah dengan keluhan lain seperti mencret dan panas karena hilangnya cairan tubuh lewat penguapan. Kasus kematian balita karena dehidrasi masih banyak ditemukan dan biasnaya terjadi karena ketidakmampuan orang tua mendeteksi tanda-tanda bahaya diare (Cahyono, 2010).