KEGAGALAN PEMERINTAH SIERRA LEONE MENERAPKAN CONVENTION ON THE ELIMINATION OF ALL FORMS OF DISCRIMINATION AGAINST WOMEN (CEDAW) UNTUK MENGELIMINASI PRAKTIK FEMALE GENITAL MUTILATION (FGM) TAHUN 2008-2018
Main Author: | Jatmika, Sidik |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/marwah/article/view/10416 http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/marwah/article/view/10416/7041 |
Daftar Isi:
- Abstrak Penelitian ini menjelaskan kegagalan Pemerintah Sierra Leone dalam mengimplementasikan CEDAW untuk mengeliminasi praktik FGM yang dianggap melanggar hak asasi manusia. FGM dikenakan terhadap perempuan karena dilakukan atas dasar tuntutan adat dengan cara menghilangkan kontrol perempuan terhadap tubuhnya sendiri. Kajian dilakukan secara kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan melalui Jurnal, Buku, Tesis, dan Laporan Ilmiah. Teori yang digunakan adalah Efektivitas rezim, Maskulinitas dan Patriarki. Dalam penelitian ini penulis mengambil kesimpulan bahwa implementasi CEDAW oleh Pemerintah Sierra Leone dalam upaya penghapusan FGM tidak diterapkan secara baik dikarenakan tidak efektivnya Rezim CEDAW dalam mengatur negara anggotanya, Masih kuatnya budaya patriarki dan agama yang menyebabkan kekuasaan laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan, serta ketidakseriusan Pemerintah yang tidak membuat UU anti FGM dengan alasan akan mengancam kepentingan nasional Sierra Leone.