PERSEMBAHYANGAN DAN PAWINTENAN SARASWATI BAGI SISWA BARU DI SD NO. 1 DENBANTAS

Main Authors: Seniwati, Desak Nyoman, Wahyu Marhaenningrat, I Gst. Ayu
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia , 2018
Online Access: http://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyawretta/article/view/135
http://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyawretta/article/view/135/105
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul Persembahyangan Saraswati dan Pawintenan Saraswati bagi Siswa Baru di SD No. 1 Denbantas Kajian Pendidikan Agama Hindu. Pada intinya ingin mengkaji tentang tata cara pelaksanaan upacara Persembahyangan Saraswati ditinjau dari Pendidikan Agama Hindu. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah adanya keinginan untuk memahami secara lebih mendalam mengenai proses, makna filosofis serta nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam pelaksanaan persembahyangan Saraswati dan pawintenan Saraswati bagi siswa baru SD No. 1 Denbantas, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: proses persembahyangan Saraswati dan pawintenan Saraswati bagi siswa baru di SD No. 1 Denbantas, dilaksanakan dengan urutan-urutan upacara sebagai berikut: tahap persiapan, dengan menyiapkan sarana-sarana upacara berupa banten Saraswati. Upakara (banten) tersebut ditempatkan sedemikian rupa dihadapan pelinggih Padma sekolah berdampingan dengan tempat pustaka-pustaka atau buku pengetahuan yang merupakan lingga stana Sang Hyang Saraswati yang akan diupacarai. Tahap  pelaksanaan; persembahyangan Saraswati dan  pawintenan Saraswati bagi siswa baru dipuput oleh seorang pemangku Tri Khayangan yang diawali dengan mebyakala, kemudian dilanjutkan dengan upacara penyucian yaitu meprayascita yang bertujuan untuk menyucikan upakara maupun semua umat (guru dan siswa) yang akan ikut atau terlibat dalam persembahyangan dimaksud. Kegiatan selanjutnya adalah upacara pokok yakni upacara persembahyangan Saraswati yakni pemujaan terhadap keagungan dan kebesaran Ida Sang Hyang Saraswati yang telah menurunkan ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Nilai tattwa terletak pada bentuk-bentuk bebantenan (reringgitan, tetuasan, dsbnya).