PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT YANG TERDAFTAR DI BEI MELALUI RENTABILITAS DAN MODEL ALTMAN

Main Author: Alistraja Dison Silalahi, Rizqy Fadhlina Putri,
Format: Article info application/pdf Proceeding
Bahasa: eng
Terbitan: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN , 2018
Online Access: http://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/penelitian/article/view/131
http://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/penelitian/article/view/131/133
Daftar Isi:
  • Dengan membahas laporan keuangan akan dapat diketahui posisi keuangan dan perkembangan terhadap modal yang terjadi, juga dapat menimbulkan rasapercaya kepada perusahaan dari berbagai pihak misalnya investor, kreditur, parapemegang saham. Bagi pemilik perusahaan, laporan keuangan mempunyai artitersendiri, karena dari sinilah akan dapat diketahui jumlah bagian laba yangditerimanya apabila perusahaan tersebut mengalami laba atau sebaliknya berapajumlah yang harus ditanggung perusahaan jika mengalami kerugian dalam suatuperiode. Penelitian diarahkan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan yangdiperoleh melalui analisis dengan menggunakan perhitungan Rentabilitas danModel Altman berdasarkan dari laporan keuangan yang ada di Bursa EfekIndonesia (BEI). Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen adalah KinerjaPerusahaan,dan Varibel independennya adalah Laporan Keuangan, Rentabilitasdan Model Altman. Dengan demikian metode penelitian ini adalah metodekuantitatif dengan menggunakan data sekunder yaitu metode penelitian yangberlandaskan pada laporan keuangan perusahaan, digunakan untuk menelitipada populasi atau sampel tertentu. Dalam analisis rentabilitas perusahaan yakniGross Profit Margin terlihat grafik naik turun mulai dari tahun 2014-2016, ituterjadi karena beban penjualan perusahaan tinggi sehingga menyebabkan labakotor menjadi rendah, Net profit Margin juga terlihat naik turun dari tahun 20142016, itu terjadi karena besar atau kecil laba yang diperoleh dan tinggirendahnya tarif pajak sehingga mempengaruhi laba bersih perusahaan,Operating Profit Margin juga terlihat naik turun dari tahun 2014-2016 danterjadi diakibatkan oleh perusahaan mampu memaksimalkan penjualan sehinggamemaksimalkan laba perusahaan. Dengan menggunakan z-score terdapat 5perusahaan yang berpotensial mengalami kebangkrutan dikarenakan nilai Zscore< 1,20 dan ada 4 perusahaan yang berada di daerah grey area atau kondisi perusahaan dalam keadaan sehat atau tidak sehat karena nilai Z-score beradadiantara 1,2—2,90.