HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SIBLING RIVALRY PADA AUD DI TK HARAPAN MEDAN

Main Author: Darajat Rangkuti, Aminda Tri Handayani,
Format: Article info application/pdf Proceeding
Bahasa: eng
Terbitan: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN , 2018
Online Access: http://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/penelitian/article/view/129
http://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/penelitian/article/view/129/131
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pola asuh orang tua dengansibling rivalry pada anak PAUD. Pola asuh yang diterapkan orang tua sangaterat hubungannya dengan kepribadian pada anak.Orang tua hendaknya dapatmemilih pola asuh yang tepat dan menerima segala kekurangan anak agar anak-anak yang diasuhnya dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yangbaik.Menurut penelitian terdahulu pola asuh orangtua sendiri merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi kejadian sibling rivalry.Sibling rivalryadalahperasaan cemburu dan benci yang biasanya dialami oleh seorang anak terhadapkelahiran/kehadiran saudara kandungnya.Terjadinya cemburu pada anak bukanhanya kesalahan anak melainkan juga kesalahan orang yang tinggal disekitaranak.Banyak orang tua yang tanpa sadar telah menempatkan salah satu anaksebagai yang dikalahkan untuk melerai suatu perkelahian antar saudara. Olehsebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua secara umum dengan perilaku sibling rivalry pada anak usia dini denganjarak kelahiran kurang dari 3 tahun di TK Harapan Medan. Jenis penelitian yangdigunakan adalah metode analisis korelasiPopulasinya adalah ibu yangmempunyai anak usia 3-5 tahun di TK Harapan Medan. Teknik pengambilansampel menggunakan purposive samplingpada bulan Desember 2017 .variableindependen yang diteliti yaitu pola asuh orang tua sedangkan variable dependenadalah kejadian sibling rivalry. Pengumpulan data menggunakan kuesioner.Analisis menggunakan uji chi square dengan α=0,05. Hasil penelitianmenunjukkan pola asuh besarnya hubungan antara sikap pola asuh orangtuayang ditunjukkan dengan koefisien korelasi adalah 0.213, hal ini menunjukkanpengaruh yang sedang.Artinya perilaku Sibling rivalry tidak selamanya munculhanya dikarenakan pola asuh orang tua saja. Karena memang masih banyakfaktor lain yang dapat menimbulkan perilaku Sibling rivalrypada anak.Kemudian,dapat dilihat kontribusi atau sumbangan sikap pola asuh orang tuaterhadapsibling rivalry ditunjukkan pada nilai R square, yaitu sebesar 0.450 atau45%. Artinya, sikap pula asuh orang tua 45% akan mempengaruhi sikapsibling rivalrypada anak, sedangkan55 % lagi ditentukanolehvariabel yang lain.Selanjutnya, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi dari 0,213 bernilainegatif. Hal ini menunjukkan bahwa antarasikappola asuhorangtuadengan sibling rivalry memiliki hubungan yang negatif. Artinya semakin bagus pola asuhyang diterapkan orang tua dalam keluarga, maka semakin rendahlah perilakusibling rivalry yang dimiliki oleh anak. Sebaliknya jika semakin jelek pola asuhorang tua, maka anak-anak akan semakin berperilaku sibling rivalry.