POLA KOMUNIKASI NONVERBAL ANAK TUNARUNGU WICARA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SMPLB B,C,D YPAC) KALIWATES JEMBER
Main Author: | Juma’ati, 082 111 053 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book ArchiveItem |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.iain-jember.ac.id/8/1/cover.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/8/2/ABSTRAK.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/8/3/BAB%20I.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/8/4/BAB%20II.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/8/5/BAB%20III.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/8/6/BAB%20IV.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/8/7/BAB%20V.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/8/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/8/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Juma’ati, 2016 : Pola Komunikasi Nonverbal Anak Tunarungu Wicara di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (SMPLB B,C,D YPAC) Kaliwates Jember Hakikat komunikasi adalah sebuah proses pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi nonverbal yang digunakan peserta didik tunarungu wicara yang memiliki hambatan pendengaran dan bicara. Fokus penelitian dalam skripsi ini sebagai berikut: 1. Bagaimana pola komunikasi anak nonverbal tunarungu wicara di SMPLB B,C,D Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kaliwates Jember?, 2. Apa faktor penghambat dan pendukung proses komunikasi anak tunarungu wicara di SMPLB B,C,D Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kaliwates Jember? Tujuan penelitian ini diantaranya: 1. Untuk mendeskripsikan pola komunikasi nonverbal anak tunarungu wicara di SMPLB B,C,D Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kaliwates Jember, 2. Untuk mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung proses komunikasi anak tunarungu wicara di SMPLB B,C,D Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kaliwates Jember. Pendekatan penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Jenis penelitian field research, subyek penelitian purposive, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Keabsahan data dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Proses komunikasi nonverbal yang dilakukan anak tunarungu wicara ringan menggunakan kinesik dan vokalik, dan fungsinya ialah sebagai repitisi. Sedangkan anak tunarungu wicara berat menggunakan kinesik dan ruang, dan bahasa nonverbal difungsikan sebagai subtitusi. Peneliti juga menemukan pola komunikasi interaksionisme simbolik pada anak tunarungu wicara ringan dan berat, yaitu language, self dan mind, karena mereka berkomunikasi hanya pada sesama tunarungu, tidak banyak melakukan interaksi dengan masyarakat luas. 2. Faktor hambatan yang sering dialami oleh siswa tunarungu wicara adalah (1) gangguan mekanik, yaitu suasana kelas yang gaduh, (2) sering berprasangka buruk sehingga komunikasi yang terjalin antara guru dan siswa kurang efektif, (3) Kepentingan, siswa tunarungu wicara lebih senang dengan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau kepentingan dirinya sendiri. Sedangkan faktor pendukung proses komunikasi nonverbal anak tunarungu wicara adalah bahasa nonverbal dan alat peraga.