Daftar Isi:
  • ABSTRAK Eko wahyudi 2016 : Ajaran dan Pemahaman Tarekat Naqsyabandiyah (Surau Ghausil Amin desa Kapuran Kecamatan Wonosari Kabupaten bondowoso). Ajaran dan Pemahaman Tarekat Naqsyabandiyah surau Ghausil Amin di desa Kapuran Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso, meminimalisir kerancuan dalam menyampaikan ajaran dan pemahaman dalam bertarekat, untuk meluruskan dari berbagai presepsi masayarakat serta bertujauan membenahi berbagai pemahaman yang berbeda.. Fokus masalah dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana ajaran Tarekat Naksyabandiyah surau Gahusil Amin di desa Kapuran kecamatan Wonosari kabupaten Bondowoso? 2) Bagaimana pemahaman pengikut Tarekat Naksyabandiyah di desa Kapuran kecamatan Wonosari kabupaten Bondowoso? Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui hal-hal yang dijadikan sumber ajaran Tarekat Naksyabandiyah Surau Ghausil Amin di desa Kapuran Kecamatan Wonosari kabupaten Bondowoso Mendeskripsikan pemahaman pengikut Tarekat Naqsyabandiyah di desa Kapuran terhadap sumber ajarannya dan mendeskripsikan pengaruh dalam kehidupan sehari hari. Penelitian ini mmenggunakan pendekatan kualitatif subyektif, dengan metode pengumpulan datanya mengkonsentrasikan kepada pendekatan terhadap perilaku manusia yang menjadi objek peneliti yakni Tarekat Naqsyabandiyah dengan metode dokumentasi, wawancara dan obserfasi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa ajaran Tarekat Naqsyabandiyah meliputi tiga Aspek diantaranya ibadah, akhalaq, dan Al-Qur’an Tematik. Dan pemahaman dua aspek diantaranya: arti bertarekat, manfaat dan tujuan bertarekat. Sumber ajaran adalah Al-Qur’an dan hadis dan didalam sistem praktek ritual tidak melahirkan tanda-tanda kesesatan di dalam ajaran Tarekat tersebut, Pemahaman jamaah Tarekat Naqsyabandiyah yang berada di surau Ghausil Amin desa Kapuran kecamatan Wonosari kabupaten Bondowoso menyeimbangkan atara hubungan kekerabatan serta hubungan antar masyarakat lingkungan sekitarnya. Berpatokan pada Akhlak dan syariat Islam. viii