Implementasi program mu’adalah di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Kabupaten Jember
Main Authors: | Umam, Khairul, Fauzi, Imron |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book ArchiveItem |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LP2M IAIN Jember
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.iain-jember.ac.id/482/1/1%20HALAMAN%20JUDUL.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/482/2/BAB%20I.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/482/3/BAB%20II.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/482/4/BAB%20III.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/482/5/BAB%20IV.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/482/6/BAB%20V.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/482/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/482/8/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/482/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan perkembangan zaman, sistem pendidikan di pesantren banyak mengalami perubahan. Sebagian pondok pesantren menggunakan sistem sekolah/madrasah dan kurikulumnya menyesuaikan dengan kurikulum pemerintah. Sementara yang yang lain masih bertahan pada sistem tradisional. Meski demikan, selama ini masyarakat telah memberikan pengakuan terhadap kualitas lulusan pesantren, bahkan sebagian dari lembaga pendidikan di luar negeri telah memberikan pengakuan kesetaraan (mu’adalah) terhadap sejumlah lulusan pondok pesantren. Karena itu, melalui Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007, dan Peraturan Menteri Agama No. 18 Tahun 2014, pemenrintah mulai mengakui (mu’adalah) pesantren setara dengan MA/SMA. Namun demikian pengakuan pemerintah Indonesia ini masih menyisakan beragam persoalan seperti standarisasi yang belum diimplementasikan secara optimal oleh pesantren. Penelitian ini mencoba mengkaji implementasi program mu’adalah di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Kabupaten Jember dengan fokus penelitian pada bagaimana implementasi program mu’adalah di Pondok Pesantren Baitul Arqam Balung Kabupaten Jember, bagaimana problematikanya serta bagaimana dampak dari diimplementasikannya program tersebut di Pesantren Baitul Arqam Balung Kabupaten Jember. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Lokasi penelitain ini di Pondok Pesantren Baitul Arqam Balung Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini teknik penentuan informan yang digunakan dengan cara snowball sampling. Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumenter. Prosedur analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, metode, dan teori. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: 1) implementasi program mu’adalah di Pesantren Baitul Arqom Balung Kabupaten Jember dilaksanakan sesuai dengan standar nasional pendidikan yang meliputi: (a) standar isi; (b) standar proses; (c) standar kompetensi lulusan; (c) standar tenaga pendidik; dan (d) sarana dan prasarana. Sementara standar penilaian (evaluasi), standar pembiayaan, dan standar pengelolaan atau manajemen diimplementasikan menurut standar sendiri berdasar pada nilai-nilai dan falsafah pesantren; 2) Problematika implementasi mu’adalah di pesantren Baitul Arqam Balung Kabupaten Jember meliputi: (a) belum lengkapnya peraturan teknis administratif penyelenggaraan Mu’adalah; (b) adanya kontroversi terkait evaluasi secara mandiri; (c) problem terkait dengan pembiayaan berupa bantuan operasional dan tidak adanya standar gaji guru; (d) tidak adanya kualifikasi guru harus Strata 1 (S-1); dan (e) tunjangan sertifikasi guru yang tidak dapat dicairkan; 3) Dampak implementasi program mu’adalah di pesantren Baitul Arqam Balung Kabupaten Jember meliputi: (a) pembuktian mutu pendidikan pesantren mu’adalah kepada masyarakat; (b) hilangnya kekhawatiran masyarakat terhadap keberlanjutan jenjang pendidikan Mu’adalah setelah keluar dari pesantren; (c) terbukanya peluang untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.