Prinsip-prinsip “persamaan” dimensi mistis dan dialog lintas agama; pendalaman materi diklat kerukunan umat beragama
Main Author: | Akhiyat, Akhiyat |
---|---|
Format: | Journal PeerReviewed Book ArchiveItem |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Surabaya
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.iain-jember.ac.id/461/1/Prinsip-prinsip%20%E2%80%9Cpersamaan%E2%80%9D%20dimensi%20mistis%20dan%20dialog%20lintas%20agama%3B%20pendalaman%20materi%20diklat%20kerukunan%20umat%20beragama.pdf http://digilib.iain-jember.ac.id/461/ http://jurnal.bdksurabaya-kemenag.com/index.php/inovasi/issue/archive |
Daftar Isi:
- Prinsip-prinsip “kesaling-pengertian” antara umat beragama, khususnya agama-agama Abrahamik, yaitu Kristen, Islam, dan Yahudi, merupakan fenomena yang tidak dapat diabaikan karena rasa saling curiga yang menyebabkan konflik tragis di abad dua puluh satu. Secara historis, setiap agama muncul dalam lingkungan yang heterogen. Untuk menyikapi heterogenitas di era global dan memahami perbedaan prinsip antara komunitas agama maka rekonsiliasi diperlukan, sehingga lahirlah “A Common Word” yang dapat digunakan sebagai referensi untuk dialog antar-agama untuk perdamaian dunia. Jika dialog antar-agama tidak ditangani secara tepat, maka akan menimbulkan masalah dan konflik antar umat beragama, dan fakta ini telah terjadi dalam agama-agama monoteistik.