PERAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) DALAM MENGEMBANGKAN PRODUKTIVITAS USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH. (Studi di BMT Maslahah Lil Ummah Al-Mubarak Sukowono Jember)
Daftar Isi:
- Syaifi Ali, 2016: Peran Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Dalam Mengembangkan Produktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah. (Studi BMT MU Al-Mubarak Sukowono). Untuk meningkatkan produktivitas UMKM salah satu faktor penunjang yang terpenting adalah ketersediaan modal yang cukup. Kendala permodalan bagi pengusaha kecil, tidak bisa di penuhi oleh perbankan modern, karena mereka pada umumnya tidak bankable. Padahal bank akan selalu perpegang pada azas bankable untuk memutuskan kreditnya. Wal hasil, banyak usaha kecil (UMKM) mengalami kesulitan permodalan. Kondisi ini semakin memperlebar jarak antara usaha kecil dan sektor informal dengan industri formal. Untuk itu, diperlukan adanya sistem kredit yang mampu menjangkau lapisan masyarakat terbawah pada saat yang bersamaan mendorong kesiapannya untuk meningkatkan performan usaha. Penelitian ini dilakukan karena banyak para pedagang pasar yang beralih ke BMT sebagai tampat penyimpanan dan pembiayaan yang sebelumya mereka tergantung pada bank umum yang nilai bunganya lebih tinggi. Maka dari itu penulis ingin meneliti mengenai Peran Baitul Maal Wat Tamwil MU Al-Mubarak Sukowono dalam Mengembangkan Produktivitas UMKM. Fokus masalah yang diteliti 1). Bagaimana Peran Baitul Mal Wattamwil MU Al-Mubarak dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah di Sukowono? 2). Apa kendala yang dihadapi Baitul Mal Wattamwil MU AlMubarak dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah di Sukowono? Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mendeskripsikan Peran Baitul Maal Wat Tamwil MU Al-Mubarok Dalam Mengembangkan Produktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah di Sukowono dan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi Baitul Mal Wattamwil MU Al-Mubarak dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah di Sukowono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan untuk pengujian keabsahan data yang diperoleh, peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1). peran BMT MU Al-mubarak Sukowono dalam mengembangkan UMKM meliputi dua hal yaitu, Pertama, memberikan Pembiayaan atau membatu ketersedian modal kepada pedagang kecil. Kedua, melakukan pembinaan kepada pedagang kecil. 2). Kendala yang dihadapi BMT MU dalam mengembangkan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah terdapat dua permsalahan yaitu , Pertama, faktor internal yaitu dari pihak BMT sendiri seperti kurangnya pengetahuan karyawan terhadap BMT karena faktor pendidikan yang rendah; dan kurangnya modal. Kedua, faktor eksternal atau dari nasabah seperti kurang maksimal kemampuan mengelola usahanya; persaingan yang kuat; dan keterlambatan dalam penyetoran.