Daftar Isi:
  • PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP LIKUIDITAS (FDR) PERBANKAN SYARIAH (BUS AND UUS ) DI INDONESIA PERIODE 2011-2015 Rinda Quratul A’yun Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Jember E-mail: rindaqurratul21@gmail.com Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Islam. Salah satu hal terpenting dalam mengelola Bank Syariah adalah pengelolaan Likuiditas yang baik. Dalam mengelola likuiditas ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal yaitu bank syariah sendiri dan faktor eksternal yaitu kondisi makro ekonomi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a) Adakah pengaruh Inflasi, BI Rate, Indeks Harga Saham Gabungan, Kurs secara simultan(bersama-sama) terhadap likuiditas (FDR) Perbankan Syariah(BUS dan UUS) di Indonesia?, b) Seberapa besar pengaruh inflasi terhadap likuiditas (FDR) Perbankan Syariah (BUS dan UUS) di Indonesia?, c) Seberapa besar pengaruh BI Rate terhadap likuiditas (FDR) Perbankan Syariah(BUS dan UUS) di Indonesia?, d) Seberapa besar pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan terhadap likuiditas (FDR) Perbankan Syariah(BUS dan UUS) di Indonesia?, e). Seberapa besar pengaruh Kurs terhadap likuiditas (FDR) Perbankan Syariah(BUS dan UUS) di Indonesia. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi yaitu: Inflasi, BI Rate, Indeks Harga Saham Gabungan dan Kurs terhadap Likuiditas (FDR) Perbankan Syariah (BUS dan UUS) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian time series. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah regresi linier berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Dalam analisis regresi linier, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: Koefiseien Determinasi (R 2 ), Uji F, dan Uji t. Namun sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dulu data harus memenuhi Uji Asumsi Klasik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel makro ekonomi yaitu : Inflasi, BI Rate, Indeks Harga Saham Gabungan dan Kurs secara simultan berpengarug terhadap Likuiditas (FDR) Perbankan Syariah di Indonesia meskipun dengan tingkat pengaruh 43,0%. Sedangkan dengan uji secara parsial hanya Indeks Harga Saham Gabungan saja yang berpengaruh terhadap likuiditas (FDR) perbankan Syariah di Indonesia